
UMK News - Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) resmi menyelenggarakan Masa Ta’aruf (Masta) Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 pada Senin–Selasa (8–9 September 2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga dirancang sebagai wahana pembentukan karakter, penanaman nilai keislaman, serta penguatan wawasan kebangsaan.
Mengusung tema “Membangun Generasi Inovatif: Peran Sains dan Teknologi dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, Masta UM Kuningan 2025 hadir untuk meneguhkan peran mahasiswa sebagai generasi penerus yang unggul dalam inovasi, teknologi, dan nilai moral.
Mahasiswa baru dibekali dengan berbagai materi penting, mulai dari pengembangan Growth Mindset, pengenalan budaya akademik, etika kehidupan kampus, hingga sosialisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menjadi ruang aktualisasi diri. Tidak hanya itu, peserta juga disuguhkan pagelaran seni budaya yang menegaskan identitas dan kekayaan lokal Kuningan.
Kehadiran Tokoh Penting
Pembukaan yang berlangsung pada Senin (8/9) di Kampus I UM Kuningan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., yang secara resmi membuka kegiatan.
Turut hadir pula:
- Prof. Dr.Eng. Yudi Darma, S.Si., M.Si., Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek,
- Prof. Dr. H. Yadi Janwari, M.A., Koordinator Badan Pembinaan Harian PTM Jawa Barat,
- Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kuningan,
- serta jajaran pimpinan universitas, dosen, dan organisasi mahasiswa.
- Menjadi Generasi Inovatif dan Berkarakter
Rektor UM Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menegaskan bahwa Masta bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan titik awal pembentukan mahasiswa unggul yang berilmu, berkarakter, dan berjiwa sosial. “Masa kuliah adalah kesempatan emas untuk mengasah diri. Jangan hanya berhenti pada akademik, tapi juga manfaatkan organisasi sebagai ruang belajar kepemimpinan dan kepedulian,” pesannya.
Dengan tagline “Bertumbuh dan Bermanfaat”, Masta 2025 diharapkan mampu melahirkan generasi mahasiswa UM Kuningan yang tidak hanya siap berkompetisi di bidang akademik, tetapi juga menjadi agen perubahan bagi masyarakat, bangsa, dan peradaban global.