
Kuningan, UPMKNews -- Bertempat di Balai Desa Tugumulya, Mahasiswa KKN STKIPMKu adakan kegiatan Rembug Stunting salah satu langkah peduli kesehatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Kader PKK, Bidan Desa, Pihak Puskesmas, Pendamping Lokal Desa, Pendamping Desa, Babinsa.
Perlu kita ketahuin bahwa Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.
Rembuk stunting merupakan rangkaian dari tahapan perencanaan perencanaan di tingkat desa untuk merumuskan kebijakan/prioritas wajib sehubungan dengan pengentasan stunting dalam rumusan RKP desa.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Tugumulya menyampaikan,"mari kita bersama-sama membantu untuk pencegahan stunting, mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak," ujarnya.
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penurunan stunting. PMT untuk Ibu Hamil yang terbatas, sarana prasarana, kedatangan balita yang memiliki kekurangan fisik, SDM Kader Posyandu/ BKB kurang, insentif Kader BKB yang minim, serta Penyuluhan.
Penulis: Mahasiswa KKN Desa Tugumulya