UMK News - Suasana penuh semangat terasa di Kampus I Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan), Senin (8/9/2025). Ratusan calon intelektual muda berkumpul dalam pembukaan Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru (Mastamaba) Tahun Akademik 2025/2026 yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn.

Dalam sambutannya, Wabup menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya penuntut ilmu, melainkan agen perubahan.

“Mahasiswa harus peka terhadap persoalan sosial, mampu menyampaikan pendapat dengan adab, dan menjadikan kebersamaan sebagai kekuatan. Kuningan masih punya banyak tantangan, dan kalian bagian dari solusi itu,” tegasnya di hadapan 750 mahasiswa baru dari 14 program studi.

Rektor UM Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., mengajak mahasiswa baru untuk menjadikan organisasi sebagai ruang belajar kepemimpinan.

“Kuliah bukan sekadar duduk di kelas. Lewat organisasi, kalian akan ditempa menjadi pemimpin, kolaborator, dan pribadi yang peduli pada sesama,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua BPH UM Kuningan, Dr. Muhammad Nurul Yamin, M.Si., menegaskan bahwa mahasiswa baru adalah kader bangsa. “Kehadiran kalian bukan hanya untuk meraih gelar, tetapi untuk menyiapkan diri menjadi insan berkarakter yang siap membawa Indonesia unggul,” pesannya.

Dukungan juga datang dari Prof. Dr. H. Yadi Janwari, M.A., Wakil Ketua PWM Jawa Barat sekaligus Ketua Bidang Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jawa Barat. Ia menegaskan komitmennya mendorong UM Kuningan menjadi kampus unggul.

“Hingga saat ini belum ada PTM di Jabar yang meraih akreditasi unggul. Kami optimis UM Kuningan bisa jadi yang pertama,” ujarnya penuh keyakinan.

Acara ini juga menghadirkan Prof. Yudi Darma, Dirjen Sains dan Teknologi Kemendikbudristek, yang memberikan materi khusus dalam agenda Mastamaba. Hadir pula pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, jajaran dosen, serta organisasi mahasiswa.

Dengan mengusung tagline “Bertumbuh dan Bermanfaat”, para camaba UM Kuningan resmi memulai perjalanan akademik mereka. Mereka diharapkan bukan hanya unggul secara akademis, tetapi juga tumbuh menjadi generasi peduli, berintegritas, dan siap berkontribusi untuk Kuningan, Jawa Barat, dan Indonesia.